Rabu, 09 Januari 2013

Karakteristik Seorang Guru Sejati


Karakteristik Seorang Guru Sejati

 
Ketika seseorang bisa bertemu dengan a true guru, itulah kemewahan berkah kehidupan. Harta benda diperlukan untuk menjalani kehidupan. Namun harta benda bisa menjadi musibah jika akhirnya menjauhkan diri dari perjalanan evolusi jiwa. Perjalanan evolusi jiwa atau spiritual hanya bisa ditempuh oleh mereka yang sudah kenyang perutnya. Tuhan yang ceria tidak bisa hadir di hati manusia yang perutnya lapar.
Oleh karenanya sangatlah rugi jika manusia yang sudah kenyang perutnya masih saja mengumbar nafsu sehingga tidak memiliki kemampuan untuk berupaya mendapatkan sesuatu yang bersifat memuliakan jiwa. Inilah yang digolongkan manusia yang hidup merugi. Karena sesungguhnya Tuhan memberikan kemewahan dan perut kenyang agar supaya bisa memuliakan namanya. Bukannya malahan menjadi pengemis sepanjang hidupnya. Manusia seperti ini termasuk insan yang tidak bersyukur.
Guru yang berwujud fisik adalah sosok yang mampu membangkitkan guru yang ada di dalam diri. Sejatinya setiapa insan memiliki guru pribadi alias guru sejati. Seorang guru yang berwujud fisik senantiasa mengajarkan bagaimana cara menemukan guru sejati dalam setiap insan manusia. Segala sesuatu yang diajarkan guru yang true guru dapat dipastikan tidak bertentangan dengan keselarasan alam. Apa yang dimaksud dengan keselarasan alam?
Hidup harmoni dengan alam berarti menjadikan alam sebagai bagian dari kehidupannya. Saling menyayangi dan tidak berbuat yang merusak alam adalah upaya hidup berselaras dengan alam. Pertama adalah hidup dalam kedamaian. Memupuk rasa damai di dalam diri merupakan langkah awal menumbuhkan rasa cinta. Karena rasa cinta tidaklah mungkin tumbuh tanpa dilandasi kedamaian dalam diri. ke dua kata ini bagaikan dua sisi mata uang yang saling melengkapi. Ada damai dalam hati dapat dipastikan ada pula rasa kasih. Jika ke duanya sudah melandasi segala tindakan perilKu kehidupan dengan sendirinya mewujudkan pola kehidupan yang selaras dengan alam.
Seorang guru sejati senantiasa mengupayakan rasa damai eksis dalam hati muridnya. Adalah suatu kebohongan jika ada guru mengaku dirinya guru, bahkan sering kali mereka memaksa agar diakui sebagai guru. Seorang true master selalu menganggap semuanya sebagai teman seperjalanan. Sang muridlah yang kemudian meninggikan derajat sang guru. Guru sejati ataubukan terlihat dari cara memberikan materi. Jika materi yang diberikan bersifat membangkitkan rasa percaya diri serta bersifat memberdayakan diri, dialah guru sejati. Sebaliknya jika seorang yang mengaku-ngaku guru selalu berharap sepanjang hidupnya seorang murid bersandar terus padanya. Dengan kata lain, guru tersebut tidak berupaya mengajarkan agar anak didikan memiliki kemampuan untuk mandiri.
Waspadalah dalam pencaharian seorang true master. Setiap insan pasti memiliki seorang guru. Hanya karena kesombongan dirinya, ia kemudian merasa malu untuk mengakui seseorang sebagai true master.

0 komentar:

Posting Komentar

 

NILEK

BLOCKGRANT

NIPUK

Copyright © DPC HISPPI KABUPATEN MUSI RAWAS